BERBAHASA ASING DI ERA GLOBALISASI
Era globalisasi dan informasi yang meningkat di dalam
kehidupan masyarakat setiap negara saat ini menunjukkan bahwa dunia telah
berkembang dengan menghilangkan batas-batas antar negara yang ditandai dengan
pola komunikasi masyarakat yang serba otomatis dengan didukung sarana teknologi
yang memudahkan setiap individu tetap berinteraksi baik dengan ucapan maupun
tulisan.
Hal ini menjadikan bahasa sebagai satu-satunya alat
komunikasi bagi setiap individu baik di setiap daerah, negara hingga antar
negara untuk tetap berinteraksi dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam aspek
sosial, kebudayaan, hingga menyentuh pada aspek perekonomian. Maka, tidak dapat
dipungkiri mempelajari bahasa negara lain saat ini merupakan hal mutlak yang
harus dilakukan oleh setiap individu di setiap negara untuk mencapai apa yang
mereka inginkan dan butuhkan baik itu sekedar untuk menambah wawasan, bisnis,
hingga berdikusi serta menjalin pertemanan dengan orang lain.
Bahasa adalah ilmu pasti bukan sebuah ilmu yang tetap
berubah sewaktu-waktu layaknya ilmu pengetahuan sosial maupun alam. Ia mirip
dengan sebuah pengetahuan agama yang memiliki aturan tetap dan tak berubah
terutama dari segi perbendaharaan kata-katanya. Sehingga, sebenarnya
mempelajari sebuah bahasa asing sebenarnya mudah asal kita terus membiasakan
diri untuk berinteraksi dan belajar mempelajari setiap perbendaharaan kata
maupun ungkapan-ungkapan di dalam bahasa asing tersebut karena seringkali
setiap ungkapan di setiap bahasa memiliki kata yang berbeda namun mengandung
makna yang sama sehingga seseorang yang belajar bahasa asing harus terus
mengasah kemampuan berbahasanya agar cepat untuk memahaminya serta
mengungkapkannya.
Mempelajari bahasa asing juga sebenarnya jangan terlalu
dianggap sulit dan kaku karena itu hanya akan mempersulit anda sendiri. solusi
alternatif untuk belajar bahasa asing agar tetap mudah dan menyenangkan dapat
melalui hobi atau hal lain yang menyenangkan bagi anda. Seringkali seseorang
mudah mempelajari satu bahasa asing melalui lagu-lagu yang sering
diperdengarkan atau bermain game yang bersubtitle bahasa inggris namun
seseorang juga sering tidak memahaminya serta mengembangkannya padahal hal
tersebut dapat menjadi sarana awal untuk mempelajari sebuah bahasa asing jika
ia mau dan berusahan untuk mencari makna dari setiap kalimat dan maksud dari
sebuah lirik lagu atau kalimat di dalam sebuah game.
Pembelajaran bahasa asing juga seharusnya diajarkan semenjak
melalui dini meskipun itu harus melalui paksaan kepada anak bagi orang tua yang
menginginkan anaknya untuk belajara bahasa asing atau membiasakan mereka dengan
berdialog menggunakan bahasa asing agar si anak terbiasa berbicara menggunakan
bahasa asing dan fasih mengungkapkanya lambat laun adalah cara jitu untuk
belajar bahasa asing karena bagaimanapun perkembangan anak dalam menangkap
respon secara cepat adalah ketika mereka masih belum beranjak dewasa alias
masih anak-anak dibandingkan saat mereka telah menginjak masa remaja bahkan dewasa
namun tak menutup kemungkinan bahwa remaja dan dewasa juga cepat memahami serta
mau belajar bahasa asing tergantung pada tingkat minat dan kemauan mereka untuk
belajar.
Akhir-akhir ini, Indonesia yang merupakan negara dengan
jumlah penduduk nya yang mencapai 250 juta jiwa dan merupakan negara dengan
jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia menghadapi sebuah realita krisis
kemampuan berbahasa yang dirasakan oleh level sekolah hingga pencari kerja. Hal
ini dikarenakan sebagian besar kebutuhan perusahaan dan berbagai persayaratan
di dalam sebuah sistem akademik mensyaratkan kemampuan berbahasa minimal satu
bahasa asing sebagai sebuah patokan dasar standar kemampuan seorang calon
mahasiswa atau pencari kerja baik itu secara pasif maupun aktif bahkan perubahan
perekonomian global yang terus berubah dengan cepat menjadikan negara tiongkok
atau cina menjadi negara adiekonomi alias yang memegang pertumbuhan
perekonomian paling cepat di antara negara lain di dunia termasuk amerika yang
notabene adalah salah satu negara dengan pertumbuhan perekonomian tergolong
tinggi di dunia bersama dengan beberapa negara maju lain di dunia. Maka, tidak
heran investasi besar-besaran sektor swasta cina ke negara- negara tetangganya
juga termasuk negara indonesia menjadikan bahasa mandarin sebagai salah satu
bahasa asing yang wajib dipelajari saat ini dan memiliki posisi sebagai bahasa
internasional kedua setelah bahasa inggris.
Negara indonesia yang merupakan negara berkembang dan
menggunakan investasi asing sebagai salah satu cara penting negara untuk
mendapatkan penghasilan atau pemasukan membuat sektor swasta di setiap negara
meletakkan investasi mereka yang juga didukung oleh posisi dan peran negara
indonesia yang strategis dengan didukung oleh pertumbuhan pasar dengan jumlah
penduduknya serta tersedianya infrastruktur memadai membuat sektor swasta
gencar untuk menanamkan investasinya di
dalam negara ini terutama juga negara cina/ tiongkok. Maka dari itu, bahasa
menjadi hal penting manakala sebuah perusahaan asing telah meletakkan industri
mereka dan mencari orang-orang lokal yang memiliki kualifikasi yang di dalamnya
juga termasuk kemampuan bahasa asing yang sesuai dengan yang mereka gunakan
juga menjadi poin penting seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun, hal-hal penting ini nampaknya tidak terlalu
diindahkan oleh masyarakat hingga pemerintah negara indonesia yang hanya
memberikan standar dan keilmuan abstrak yang seringkali tidak memberikan
manfaat apapun kepada lulusan sekolah bahkan kemampuan berbahasa asing sekalipun
sehingga tidak heran, perusahaan- perusahaan asing pun terpaksa mempekerjakan
pegawai dari negara lain ataupun negara asalnya karena faktor ketidak
tersiadaan SDM lokal yang mampu memenuhi kualifikasi yang perusahaan harapkan
dan butuhkan, termasuk di dalamnya adalah kemampuan berbahasa asing yang fasih.
Lantas apa yang seharusnya anda lakukan sebelum terlambat ?
belajarlah berbicara, menirukan, atau mendengarkan bahasa asing karena
bagaimanapun bahasa adalah kebiasaan yang selalu digunakan oleh setiap orang.
Bagi orang tua yang masih memiliki anak, maka beri mereka waktu untuk kursus
ataupun ajak mereka berbincang singkat menggunakan bahasa asing meski awalnya
mereka tidak mengetahui namun jangan menyerah karena lambat laun hal itu akan
tertanam di alam bawah sadar mereka untuk menirukan dan akhirya mengucapkan
meski dengan ucapan yang terbata-bata serta tidak fasih sama sekali.
Mempelajari sebuah bahasa adalah sebuah keharusan yang dapat dirasakan
manfaatnya dalam jangka waktu yang panjang bukan jangka pendek dan hal itu
pasti akan terus digunakan tanpa perlu mengembangkan melalui pelatihan atau
kursus yang mengeluarkan biaya dalam jumlah besar karena kita hanya perlu
melatih dan mengembangkanya secara gratis hanya dengan melalui perbincangan
ataupun menulis baik itu dalam tulisan non-formal maupun tulisan formal.